RUSAK PARAH: Kondisi jalur dua parit gompong yang saat ini rusak parah.
Jalan ini membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk segera diperbaiki.
Jalur Dua Parit Gompong Parah
KUALATUNGKAL, Jalur dua di kota kuala tungkal saat ini sangat memprihatinkan. Puluhan titik lobang besar menganga di jalan. Banyak para pengendara mengeluh diakibatkan kondisi ini.
Jalur dua tersebut memang merupakan jalan milik Provinsi. Hanya saja tidak bisa serta merta Pemkab Tanjab Barat menutup mata dengan kondisi jalan yang hancur ini. pasalnya, yang mengunakan jalan rata-rata masyarakat Tanjab Barat khususnya kota Kualatungkal.
“Banyak lobang ini sangat mengganggu, belum lagi kalau air pasang, otomatis lobang yang dalam tergenang. Kita dak tahu rupa-rupanya lobang tersebut dalam sekali,” ujar Rustam, Minggu (12/1).
Ditambahkannya, kemungkinan jalan rusak seperti ini selain sering tergenang air, jalan tersebut juga sering dilewati oleh mobil-mobil besar yang sering bongkar muat di daerah parit gompong tersebut. “Harusnya pemeliharaan jalan terus ditingkatkan, seperti truk-truk yang bongkar muat di dalam kota. Sebaiknya ditinjau kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanjabbar, Katamso saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah mengetahui rusaknya jalan tersebut. Dinas PU diperintahkan mengerjakan sementara untuk menanggulangi masalah tersebut.
Kemungkinan pada tahun 2014 nanti akan diperbaiki oleh pusat menggunakan anggaran APBN. “Insya allah, tahun ini jalan tersebut segera diperbaiki. Sekarang kita berikan kewenangan kepada Dinas PU untuk menyelesaikan sementara pengerjaan jalan berlobang tersebut,” tegasnya.
Saat ditanyakan kapan persisnya jalan tersebut dibangun, pihaknya belum bisa memastikan. “Ya sekarang kami masih menunggu kapan jalan tersebut diperbaiki, mudah-mudahan secepatnya lah,” tambahnya.
Terpisah, plt Dinas PU Zulkifli saat dikonfirmasi mengatakan untuk sementara ini, menurutnya pihaknya telah menggunakan tanah urug untuk menutupi badan jalan yang berlobang tersebut. “Sementara ini kami tutup lobang tersebut dengan tanah berbatu, untuk mempermudah akses mobilitas warga,” ujarnya.
sumber: jambi ekspres