Cegah Inflasi Dengan Buffer Stock
Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi menjadi salah satu indikator utama ketika terjadinya inflasi. Disampaikan Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, penyumbang inflasi terbesar yang terjadi di Kota Jambi lebih dominan pada produk bahan makanan, dikarenakan Kota Jambi sebagai kota perdagangan dan jasa tidak memproduksi bahan makanan.
Dia mengatakan di triwulan pertama tahun 2013 inflasi yang terjadi 2,8 persen sedangkan secara nasional hanya 2,0 persen.
Untuk mengatasi inflasi tersebut menurut Sekda tak bisa dilakukan oleh Kota Jambi sendiri, “Kita perlu koordinasi dengan Pemprov dan juga kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi,” ungkap Sekda.
Disebutkannya, karena bahan makanan merupakan faktor utama penyebab inflasi, dirinya mengusulkan adanya buffer stock, “Dalam rapat di provinsi nanti, saya akan usulkan buat buffer stock untuk cegah inflasi,” tukasnya.
Pentingnya buffer stock menurut Sekda, dikarenakan selama ini pada waktu tertentu antara suplai dan permintaan bahan makanan itu tidak seimbang.
Dicontohkannya salah satu produk makanan penyebab inflasi adalah cabe, pada bulan tertentu ada peningkatan permintaan cabe di pasaran Kota Jambi, sedangkan suplai tidak bertambah sehingga membuat harga produk ini melambung tinggi.
Dirinya mencatat peningkatan permintaan cabe biasanya terjadi di bulan Juli, Nopember hingga Desember. “Inflasi itu sifatnya temporer diwaktu tertentu,” katanya.
Dengan buffer stock yang ditawarkannya, ada kerjasama antara daerah dalam musim tanam, dicontohkannya ketika permintaan tinggi dibulan Juli, berarti musim tanam cabe bisa diatur tiga bulan sebelumnya.
“Karena kota Jambi tak memiliki lahan yang cukup, jadi kabupaten yang mengambil langkah tersebut, karena kita tak bisa tanggulangi sendir” sebutnya.
Begitu juga dengan produk bahan makanan yang lain, yang bisa ditanam.
Ketika ditanyakan bagaimana dengan lahan pertanian cabe di Kota Jambi? Sekda mengatakan untuk lahan pertanian cabe di Kota Jambi hanya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.
sumber: jambi ekspres