Nama-Nama Calon Kepsek di Kota Jambi Tertolak Sistem, Pelantikan Terpaksa Molor

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Proses seleksi calon kepala sekolah untuk tingkat TK, SDN, dan SMPN di Kota Jambi sebenarnya sudah tuntas di tingkat daerah. Namun, pelantikan tak kunjung digelar karena masih menunggu finalisasi administrasi di sistem Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wali Kota Jambi Maulana mengungkapkan bahwa seluruh tahapan seleksi sudah selesai dilakukan pihaknya. Kendati demikian, kewajiban menginput data ke sistem pusat membuat pelantikan belum bisa dilaksanakan.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan Lima Perempuan Sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Mahasiswi di Jambi

“Di level kota seleksi sudah selesai. Saat ini kita memasukkan semua data ke sistem kementerian. Ada mekanisme verifikasi pusat yang harus dilalui sebelum pelantikan dilakukan,” ujar Maulana.

Menurut Maulana, hambatan yang muncul bukan berasal dari proses seleksi, melainkan aturan administratif kementerian yang semakin ketat. Bahkan sejumlah nama dinyatakan tertolak oleh sistem karena tidak memenuhi ketentuan, khususnya bagi peserta berstatus PPPK.

BACA JUGA: Diskominfo Provinsi Jambi Raih Penghargaan Penyelenggara Peduli Penyiaran pada Anugerah KPID Jambi 2025

“Untuk PPPK ada aturan yang melarang perpindahan sekolah. Ada peserta PPPK yang nilainya bagus, tapi karena mendaftar di sekolah lain akhirnya tertolak sistem. Kita bisa melantik, tapi tetap harus menunggu persetujuan Menpan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, perubahan regulasi yang muncul di tengah proses seleksi juga membuat pihaknya harus menyesuaikan berkas dan mekanisme sesuai peraturan menteri terbaru.

“Karena di tengah proses, muncul peraturan menteri baru yang wajib kita ikuti,” tegasnya.

Meski demikian, Pemkot Jambi optimistis proses pelantikan tidak akan mundur terlalu jauh, dari rencana awal pelantikan berlangsung akhir November ini. Koordinasi intens terus dilakukan bersama kementerian untuk mempercepat validasi data.

“Target kita pertengahan Desember sudah harus pelantikan. Kita berharap proses verifikasi pusat segera tuntas,” kata Maulana. (hfz)