Cuaca Bagus, Hasil Udang Melimpah tapi Harga Anjlok, Nelayan Tanjabtim Merugi

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Cuaca laut yang mendukung beberapa pekan terakhir membuat hasil tangkapan udang ketak nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Tanjabtim melimpah. Namun, melimpahnya hasil tangkapan justru berdampak pada anjloknya harga udang di pasaran.

Harga udang berbagai ukuran turun drastis. Ukuran C kini dijual hanya Rp500 dari sebelumnya Rp1.000 per ekor. Ukuran Jumbo turun dari Rp10.000 menjadi Rp5.000, sementara ukuran AA merosot dari Rp15.000 menjadi Rp10.000.

BACA JUGA: Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembunuh Dosen IAKSS di Kawasan Tebo Tengah

Penurunan juga terjadi pada ukuran Super dari Rp35.000 menjadi Rp30.000, Super AA dari Rp75.000 menjadi Rp50.000, dan XL dari Rp140.000 menjadi Rp90.000 per ekor.

Melimpahnya hasil tangkapan membuat pasokan udang di Jakarta menumpuk. Diketahui, dari wilayah Tungkal saja dikirim hingga 100 koli udang ketak ke ibu kota. Namun, tingginya suplai tidak sebanding dengan permintaan pasar, terlebih permintaan dari Hongkong saat ini hanya fokus pada udang berukuran besar, sementara hasil tangkapan nelayan didominasi udang kecil.

BACA JUGA: Hangat dan Kompak! Ratusan Ormas Jambi Merajut Sinergi Lewat Malam Keakraban 2025

Kondisi ini bukan kali pertama terjadi. Setiap tahun pada periode yang sama, hasil laut melimpah sehingga harga turun tajam. Situasi diperkirakan akan semakin berat karena negara tetangga seperti Myanmar dan Thailand juga akan memasuki masa panen udang ketak tambak untuk ekspor ke Hongkong, yang berpotensi menekan harga udang Indonesia.

Akibatnya, pendapatan nelayan menurun drastis. "Biasanya kami bisa membawa pulang satu juta rupiah, sekarang hanya sekitar lima ratus ribu. Sekitar 50 persen yang hilang," keluh Edwin, salah satu nelayan di Kecamatan Kuala Jambi.

BACA JUGA: Dosen Cantik IAKSS Muara Bungo Ditemukan tak Bernyawa di Rumahnya

Para nelayan berharap harga udang ketak dapat kembali stabil agar perekonomian masyarakat pesisir dapat pulih seperti sedia kala.

"Kondisi seperti ini setiap tahun terjadi. Namun kami para nelayan sangat berharap, anjloknya harga udang ini bisa kembali normal, karena berdampak pada ekonomi kami juga," tukasnya.(lan)