20 Bulan Berjalan, Kasus Kematian Syifa Gadis Cantik Desa Terusan Masih Jadi Misteri, Aktivis : Preseden Buruk Penegak Keadilan

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI - Kasus kematian gadis cantik bernama Nasifa (20) warga Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian yang ditemukan tewas tanpa busana di bekas kolam galian batu bata Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muara Tembesi pada tanggal 27 Februari 2024 yang lalu masih menjadi misteri.

Bagaimana tidak, Kasus tersebut hingga saat ini sudah berjalan hampir 20 Bulan lamanya. Tentunya kejadian yang sangat menyayat hati orang tua keluarga dan masyarakat ini sangat di nanti perkembangan hingga siapa pelaku sebenarnya.

BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari

Menyikapi hal tersebut Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batang Hari Salim Salikin menyampaikan pernyataan sikap terkait belum adanya kejelasan dalam proses penanganan kasus Syifa yang sudah berjalan 20 Bulan.

“Hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan dari pihak penegak hukum (APH). Kasus ini tidak hanya menyangkut aspek legal formal, namun juga menyentuh ranah etika, hak asasi manusia, serta kepercayaan publik terhadap institusi hukum.”Tegas Salim.

BACA JUGA: Pemkot Jambi Tambah Angkot Listrik, Ajak Masyarakat Beralih ke Angkutan Umum

Salim juga menambahkan lambannya progres penanganan kasus tersebut berpotensi menimbulkan preseden buruk terhadap penegakan keadilan serta menciptakan ruang spekulasi di tengah masyarakat.

Untuk itu tambahnya HMI Cabang Batang hari Berharap ada tanggapan langsung dari APH sudah sejauh mana kasus ini perkembangan nya.

BACA JUGA: Harta Saputra Pimpin NasDem Sarolangun, Fasha: Saya Yakin Beliau Mampu Besarkan Partai

“Kami menilai bahwa sikap diam dan lambannya penanganan kasus ini berpotensi mencederai rasa keadilan masyarakat, terlebih bagi keluarga korban yang hingga kini masih menunggu kepastian hukum yang berlarut-larut tanpa kejelasan arah penyelesaian.”Tuturnya.

Untuk itu katanya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batang Hari akan terus mengawal dan menyuarakan keadilan dalam kasus ini, sebagai wujud tanggung jawab moral dan sosial terhadap penegakan hukum yang bersih dan berkeadilan di negeri ini.

“Keadilan bukan hanya untuk ditegakkan di atas kertas, melainkan untuk dihadirkan dalam kenyataan.”Tutupnya.(rza)