Cegah Terjadinya Korupsi, Cabjari Muara Tembesi Gelar Kampanye Anti Korupsi

JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI – Cabang Kejaksaan Negeri Batanghari Di Muara Tembesi (Cabjari Muara Tembesi), melaksanakan kegiatan Kampanye Anti Korupsi di Desa Kehidupan Baru Kecamatan Maro Sebo Ilir, Rabu (01/10/2025).

“Upaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui tindakan represif, tetapi sebelum peristiwa korupsi tersebut terjadi, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan upaya preventif atau pencegahan”, ujar Mona Pratiwi, S.H. selaku Kasubsi Intel & Datun Cabjari Muara Tembesi dalam sambutannya pada kegiatan ini.

BACA JUGA: Pria di Jambi Jadi Korban Pengeroyokan Usai Tegur Sopir yang Menghalangi Jalan, Sempat ditodong pistol

Mona Pratiwi juga menyampaikan bahwa melalui bidang intelijen, Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum memiliki program penyuluhan hukum kepada masyarakat, salah satu kegiatannya adalah melalui Kampanye Anti Korupsi yang digelar hari ini.

“Kami menyambut baik kegiatan Kampanye Anti Korupsi yang diadakan Kejaksaan di Desa kami. Semoga melalui kegiatan ini masyarakat desa menjadi lebih paham tentang korupsi dan lebih waspada terhadap potensi korupsi yang ada di lingkungannya”, demikian disampaikan Nurul Hilal selaku Kepala Desa Kehidupan Baru.

BACA JUGA: Program MBG Batang Hari Sasar 60 Ribu Siswa

Belakangan ini memang Kejaksaan RI banyak menangani perkara-perkara korupsi besar yang menarik perhatian masyarakat, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

“Pemberantasan korupsi sejatinya bukan hanya tugas aparat penegak hukum saja karena ini sejatinya adalah tugas kita bersama sebagai anak bangsa. Masyarakat juga harus berperan di lingkungannya dengan memulai sikap anti korupsi dari dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar”, ucap Rahmad Arif Rivaldi, S.H. selaku staf Cabjari Muara Tembesi dalam pemaparan materinya.

BACA JUGA: Komplotan Emak-Emak Copet di Pasar Talang Banjar Jambi Terancam 7 Tahun Penjara

Selain memulai sikap anti korupsi dari lingkungan terkecil, masyarakat juga diharapkan berani untuk menyampaikan kepada pihak berwajib jika terdapat dugaan korupsi di lingkungannya. Kantor Kejaksaan sendiri terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat, tambah Rahmad Arif Rivaldi dalam paparannya.

Peserta kegiatan Kampanye Anti Korupsi antusias dalam mengikuti kegiatan ini yang dibuktikan dengan keaktifan peserta.

Para peserta mengajukan pertanyaan dan tanggapan yang cukup beragam, mulai dari pertanyaan mengenai kemana hasil sitaan uang korupsi yang sering diberitakan media, lalu apa perbedaan pemerasan oleh pejabat dan masyarakat umum, hingga bertanya mengenai tindak pidana ringan.

Rangkaian kegiatan Kampanye Anti Korupsi yang digelar ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersma, pembagian merchandise, dan pembagian sticker anti korupsi.(rza)