Sosok Tenang Ditengah Riuh Olahraga Jambi, Nama Zuanda Menarik Perhatian Publik untuk KONI

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Di tengah hiruk-pikuk bursa calon Ketua KONI Provinsi Jambi, satu nama mencuat dan menarik perhatian publik.

Ia Zuwanda, sosoknya bukan hanya dikenal karena rekam jejak organisasi yang panjang, tetapi juga karena pembawaannya yang teduh, religius, dan penuh semangat perubahan.

BACA JUGA: Dikenal Visioner, Kreatif dan Enerjik, Zuwanda Jadi Calon Kuat Ketua KONI Provinsi Jambi

Tak banyak yang tahu, pria kelahiran Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, 12 Januari 1979 ini adalah anak kampung yang tumbuh dalam balutan nilai-nilai keislaman dan pengabdian.

Ia adalah putra dari Muhammad Zuhdi Zaini, tokoh masyarakat yang berasal dari garis keturunan Margo Kumpeh Arang Arang. Dari keluarga itulah, Zuwanda ditempa untuk hidup dengan prinsip "berbuat manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain."

Zuwanda dibesarkan di lingkungan keluarga santri. Pendidikan dasar ia tempuh di SD Negeri 125/I Sungai Gelam, lalu melanjutkan ke SMP Dharma Bhakti 3 Kota Jambi. Masa remajanya banyak ia habiskan di pesantren modern, MAN Kembang Sawit, Madiun, tempat ia menimba ilmu dan memperkuat akar nilai spiritual dan sosialnya.

BACA JUGA: Kota Jambi dihebohkan adanya grup Facebook 'Gay Jambi', Warga : Membahayakan Generasi Muda, Polisi Harus Segera Bertindak

Tak berhenti di situ, ia kemudian menempuh S1 Ilmu Hukum di Universitas Batanghari dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Jambi. Kombinasi antara ilmu hukum dan manajemen membuatnya lihai berpikir strategis, tetapi tetap bersandar pada keadilan dan kepentingan bersama.

Beranjak dewasa, Zuwanda mulai aktif di berbagai organisasi. Bukan sekadar pengurus biasa, ia menduduki berbagai posisi strategis, dari Bendahara Umum dan Wakil Ketua Pengprov Perbakin Jambi, hingga Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Provinsi Jambi periode 2020–2024.

Di luar bidang olahraga, ia juga dikenal aktif di organisasi sosial dan kewirausahaan. Ia memimpin Yayasan Tuah Sembilan Jambi, menjadi Ketua IOF Kota Jambi, dan dipercaya sebagai Pengawas Yayasan HIRO Humanity, lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam bantuan sosial dan edukasi.

“Berorganisasi bagi saya bukan soal posisi, tapi soal kontribusi,” ujar Zuwanda dalam satu kesempatan.

Bagi banyak orang yang mengenalnya, Zuwanda bukan tipe pemimpin yang banyak bicara, tetapi banyak mendengar. Ia hadir sebagai pemersatu saat konflik internal mewarnai dunia olahraga Jambi. Ia tidak menuding, tidak menyalahkan. Ia memilih turun ke lapangan, menyambangi pengurus cabor, berdialog, menyerap keluhan, dan mencari jalan tengah.

Tak heran jika banyak pelaku olahraga, termasuk pelatih dan atlet muda, melihatnya sebagai figur yang bisa menjembatani harapan, pemimpin yang bisa merangkul, bukan memukul.

Maju sebagai calon Ketua KONI Provinsi Jambi periode 2025–2029, Zuwanda mengusung misi besar membangun ekosistem olahraga yang solid, profesional, dan berprestasi.

“Saya ingin KONI jadi rumah besar semua cabor. Kita kuat karena bersatu. Prestasi datang dari sinergi, bukan konflik,” tegasnya.

Ia sadar, tantangan olahraga Jambi tidak hanya soal medali, tapi juga soal pembinaan, pembiayaan, dan konsolidasi. Karena itu, ia menyiapkan strategi jangka pendek dan panjang yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

Dukungan pun terus mengalir. Dari mantan atlet, pelatih, hingga komunitas olahraga akar rumput, semua berharap Zuwanda bisa menjadi energi baru yang memulihkan marwah KONI Jambi pasca kisruh sebelumnya. (hfz)