Harga Sawit di Tanjabtim Terus Naik, Baca di Sini Informasinya

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Para petani Sawit saat ini merasa senang karena harga jual Tandan Buah Segar (TBS) semakin meningkat jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Di Kabupaten Tanjabtim sendiri, harga TBS sawit sebesar Rp 2.275 per kilogram.

Ihsan, salah satu petani sawit Kecamatan Muara Sabak Timur mengatakan, harga Rp 2.275 per kilogram itu di jual di toke sudah paling tinggi. Beda lagi harga TBS sawit yang dijual ke pabri langsung yang ada di Provinsi Jambi. 

"Ada perbedaan untuk sawit yang kita jual ke toke atau pabrik. Kalau di toke mungkin lebih murah karena mereka juga nyari untung juga. Kalo di pabrik harganya bisa lebih tinggi," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga TBS sawit sendiri bervariasi di beberapa tempat, baik pabrik maupun di petani sendiri. Untuk harga di toke sendiri berkisar Rp 2.000-2.200 per kilogram, sedangkan harga di pabrik bisa tembus sebesar Rp 2.500. Namun secara keseluruhan kenaikan sawit ini berjalan secara bertahap. 

"Kalau kita menjual sawit diluar daerah seperti Tempino memang harganya tinggi, tapi TBS sawit pasti akan disortir. Sebab, TBS sawit Tanjabtim dikenal tidak bagus atau jelek. Meski pun begitu, kami sebagai petani sawit merasa senang dengan naiknya harga sawit. Karena dalam kondisi pandemi seperti ini, setidaknya dapat memperbaiki ekonomi yang belum stabil ini," ungkapnya.

Diakuinya, bahwa memang kenaikan harga TBS sawit ini tanpa disadarinya sudah berjalan sejak Dua Minggu belakangan. Meski sempat terjadi penurunan CPO 4 persen, namun sekarang sudah mengalami kenaikan lagi. 

"Kami berharap kondisi ini bisa tetap bertahan, bahkan kalau bisa harganya semakin naik, jadi perekonomian petani pun bisa meningkat," tandasnya. (lan)