Asian Agri, Kenalkan Energi Hijau ke Generasi Muda

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Menjaga kelesetarian lingkungan adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa, terlebih lagi bagi generasi muda sebagai generasi penerus.  Oleh karena itu dalam rangka menambah wawasan generasi muda terkait dunia industri yang ramah lingkungan, Asian Agri mengajak para mahasiswa untuk melihat langsung praktek-praktek industri ramah lingkungan yang dilakukan Asian Agri.

Berkolaborasi dengan Tanoto Foundation (TF), sebanyak 15 orang mahasiswa penerima beasiswa TF berkesempatan langsung untuk melihat bagaimana salah satu unit bisnis Asian Agri, yakni PT. Dasa Anugrah Sejati  (PT.DAS) dapat mengelola limbah cair Pabrik Kelapa Sawit (PKS) / Palm Oil Mill Effluent (POME) nya menjadi energi listrik.

Helsin Sinuraya, Manager Pabrik PT.DAS menyatakan bahwa dengan adanya PLTBg (Pabrik Listrik Tenaga Biogas) yang mampu  mengolah limbah cair menjadi energi listrik, selain ramah lingkungan juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

“Bahan baku dari PLTBg adalah limbah cair PKS, sehingga dengan adanya PLTBg ini limbah cair akan diolah menjadi biogas  yang dapat menghasilkan energi listrik. Artinya PKS akan menjadi ramah lingkungan, sekaligus memberi nilai tambah bagi perusahaan karena energi yang dihasilkan dimanfaatkan untuk operasional, bahkan  saat ini  dalam penjajakan agar listriknya kedepan dapat juga dimanfaatkan  masyarakat melalui kerjasama dengan PLN,” ujarnya.

“Adapun potensi energi listrik yang dihasilkan oleh PLTBg ini bias  mencapai 2 MW, artinya apabila kita asumsikan listrik rumah tangga adalah 900 watt,  potensi energi tersebut dapat menerangi sekitar 2000 rumah,” ujarnya memberi gambaran kepada adik-adik mahasiswa yang datang berkunjung ke PLTBg ini pada 23 April 2016.

Sementara itu, Ketua Panitia Kunjungan, M. Agung Andika mengatakan bahwa kunjungan ini membuka wawasan baru, dimana mereka dapat melihat secara langsung bahwa industri juga dapat ramah lingkungan.

'Dari kunjungan singkat ini, kami banyak belajar bahwa industri kelapa sawit tidak semuanya bermasalah dengan limbah.  Disini kami mlihat bagaimana  ada perusahaan seperti PT. DAS ini yang mengolah kembali limbah padat dan cairnya sebagai sumber energi terbarukan “green energy”. Kunjungan ini sunguh memperkaya ilmu yang kami pelajari di bangku kuliah.” Ujarnya.

Sementara itu, Corporate Social Responsibility Specialist TF wilayah Jambi, Juan Christie mengatakan bahwa, upaya memperkenalkan energy hijau kepada generasi muda bukanlah yang pertama kali dilakukan. Pada September 2015 lalu juga telah dilakukan kunjungan serupa.

“Upaya dalam mengenalkan energi hijau kepada generasi muda dengan mengajak mereka berkunjung ke unit-unit bisnis Asian Agri bukanlah yang pertama kali dilakukan. Pada September 2015, juga telah dilakukan hal serupa dengan membawa 32 orang mahasiswa penerima beasiswa Tanoto Foundation,’ ujarnya.

Menurutnya lagi, upaya peningkatan kwalitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda juga merupakan bentuk kepedulian Tanoto Foundation guna mendukung Jambi Unggul, diantaranya dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi..

 “Tanoto Foundation sebagai yayasan nirlaba juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di Jambi. Saat ini jumlah penerima bea siswa TF di Jambi sudah mencapai 109 orang. Berbagai upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya bagi generasi muda adalah bentuk dukungan kami untuk mewujudkan Jambi Unggul,” ujarnya menjelaskan. (ist)