Soal Polemik Roti dari Kemenkes di Merangin, Ini Kata Pj Gubernur Jambi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI – Bantuan roti dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebanyak 13 ton yang disalahgunakan untuk kepentingan politis oleh Anggota DPR RI Fraksi PKB, Handayani disesalkan oleh Pj Gubernur Jambi, Irman.

Menurut Irman, pemerintah akan terus mengawasi permasalahan distribusi roti untuk anak sekolah dan ibu hamil di Merangin melalui posko Zumi Zola (ZZ)-Fachrori Umar (FU) tersebut. “Mengawasi itu kita sudah pasti bersama Polri. Tetapi itu juga merupakan tanggungjawab Panwaslu dan Banwaslu,” tegasnya.

Namun menurutnya, pengawasan yang paling efektif itu adalah dari masyarakat sendiri. Karena masyarakat yang lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. “Pengawasan paling efektif itu dari masyarakat, sehingga bila masyarakat menemukan bisa langsung melaporkan ke Panwaslu,” tambahnya.

Irman juga mempertanyakan criteria penerima bantuan tersebut. Apakah ini sesuai dengan program yang ada atau hanya mengambil kesempatan saat Pilkada saja.

“Nanti kita cek kriteria dari sumber bantuan, dari mana dan kita bisa menentukan sasaran menurut program Kemenkes apa. Kalau dari awal memang sasarannya guru tidak masalah, yang menjadi masalah karena mendekati Pilkada sasaran dirubah,” terangnya.

Selain itu, bantuan untuk masyarakat ini jangan hanya saat moment Pilkada saja, tetapi harus berkelanjutan. “Jangan sampai nanti ada masyarakat yang dukung pihak lawan dan tidak dikasih bantuan, itu salah,” tutupnya.

Saat ini, Bawaslu Provinsi Jambi terus melakukan investigasi terkait kasus 13 ton roti yang diduga digunakan untuk kepentingan politik tersebut.

“Kita minta mereka (tim investigasi, red) langsung ke TKP untuk ivestigasi. Kira-kira subtasi pelanggaran sejauh mana,” ujarnya.

Pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan dari kasus tersebut. “Kita telah minta Panwas untuk menggali informasi sebanyak mungkin. Jika selesai kita akan plenokan apakah bisa ditindak atau tidak,” katanya.

Pihaknya juga terkendala dengan belum ditetapkannya pasangan calon oleh KPU. “Sekarang kita serahkan ke Panwas Merangin dulu, apa saja yang bisa di dalami,” pungkasnya. (uci/aiz)