iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris angkat bicara terkait Provinsi Jambi yang jadi daerah dengan Inflasi tertinggi 8,55 persen. Angka ini didapatkan pada perbandingan bulan Juli 2022 jika dibandingkan Juli 2021. Dengan daerah sampel Kota Jambi dan Kabupaten Bungo.

Al Haris membenarkan Jambi menjadi daerah yang paling tinggi inflasinya. Dan ini telah diketahui sejak rapat koordinasi sekitar satu bulan lalu. "Saya sudah undang rapat Kabupaten/Kota saat itu dan saya imbau Pemda untuk satgas pangan daerah diaktifkan kembali. Agar dipantau betul harga bahan pokok di Jambi," jelasnya Jumat (19/8).

Menurut Al Haris penyebab inflasi ini salah satunya terjadi kenaikan harga seperti cabai merah seperti pemantauan BPS di lapangan. Namun sempat juga harga cabai sempat stabil saat Menteri Perdagangan ke Jambi. "Ini yang penyebab Inflasi saat BPS turun ke lapangan harganya naik dan saat kami (pemprov) turun dua hari berikutnya harga malah stabil," jelasnya.

Orang nomor satu di Jambi ini mengatakan dirinya tahu betul inflasi ini yang bisa mendadak naik disebabkan satu komoditi yang langka dipasaran harga bisa melonjak. "Tapi bisa juga turun otomatis saat barang tak langka dan harga turun dan hari ini angka turun," jelasnya.

Kita berusaha hari ini agar angka turun jadi 5 persen. "Kita akan kejar angka dibawah 5 persen dan saya juga minta Bulog mulai minggu operasi pasar," jelasnya. (aan)


Berita Terkait



add images