iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Transport Topics)

JAMBIUPDATE.CO, WASHINGTON– AS memasukkan perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam karena telah melakukan kesepakatan militer dengan Rusia.

Departemen Perdagangan AS lantas memberi sanksi kepada 23 perusahaan Tiongkok tersebut, termasuk 5 yang terkait dengan penjualan senjata ke Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina sejak Februari lalu.

“Dua perusahaan Tiongkok lainnya yang sudah masuk dalam daftar hitam ekspor juga menyediakan barang-barang militer ke Moskow,” kata departemen AS dalam sebuah pernyataan.

Selain 5 perusahaan Tiongkok, 1 perusahaan di Uzbekistan diidentifikasi memasok barang-barang militer ke Rusia sejak Februari.

Ini adalah pertama kalinya pemerintah AS mengidentifikasi perusahaan Tiongkok yang terlibat dalam dukungan militer Rusia.

“Enam entitas tunduk pada pembatasan ketat pada akses teknologi dan barang AS karena telah dikontrak untuk terus memasok militer Rusia sejak 24 Februari 2022,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Departemen itu juga mengungkapkan bahwa 2 perusahaan Tiongkok yang sudah masuk daftar hitam sejak 2018 mempertahankan dukungan mereka terhadap militer Rusia. Sanksi terhadap militer Rusia diberlakukan setelah invasi pada 24 Februari 2022.

Reaksi Tiongkok

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan sanksi terhadap perusahaan Tiongkok tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Dia mencatat bahwa pemerintah telah memprotes tindakan tersebut.

“Tiongkok dan Rusia melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal atas dasar saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan,” kata Zhao.
“Ini tidak boleh menjadi target intervensi atau pembatasan apa pun oleh pihak ketiga,” imbuhnya.(jpc/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images