iklan Mengenakan jaket biru, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi memberikan keterangan usai melihat dari dekat Kota Irpin, Ukraina yang hancur akibat invasi Rusia, Rabu 29 Juni 2022.
Mengenakan jaket biru, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi memberikan keterangan usai melihat dari dekat Kota Irpin, Ukraina yang hancur akibat invasi Rusia, Rabu 29 Juni 2022. (Tangkapan Layar/Youtube/Setpres -Disway.id)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri blusukannya di Kota Irpin. Kota yang luluh-lantak akibat invasi Rusia yang kini lengang seperti kota mati.

Jarak Kota Irpin dengan Kyiv ibu kota Ukraina, hanya 26,4 Km atau 35 menit jika dilalui dengan kendaraan roda empat. Kota yang dulunya menjadi pusat bisnis dan pendidikan.  

Presiden Jokowi pun memberikan pernyataan pertamanya usai melihat langsung kondisi Kota Irpin yang hancur terdampak perang.        

”Menyedihkan sekali, rumah warga dan infrastruktur hancur. Saya barusan ditemani Wali Kota Irpin dan deputi wali kotanya melihat langsung kondisinya. Kita harapkan ini tidak terjadi di kota-kota lain di Ukraina,” jelas Presiden Jokowi dalam video yang diunggah Setpres, Rabu 29 Juni 2022.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dengan latar belakang gedung bertingkat yang hancur. Pengawalan super ketat pun terlihat di sekitar Jokowi dan ibu negara.

Yang tak kalah menarik dari misi perdamaian yang dibawa ke Ukraina itu, soal jaket berwaran biru yang dikenakan Jokowi bersama istri. 

Keduanya kompak mengenakan jaket berwarna biru. Benarkan jaket ini anti peluru? Sehingganya keduanya harus mengenakan jaket dengan model dan warna yang sama. 

Yang pasti untuk pengamanan, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo menyebut, pihaknya menyiapkan helm, rompi, hingga senjata laras panjang untuk mendukung misi perdamaian Presiden Jokowi.

Pihak Ukraina, sambung Tri Budi Utomo telah memberikan keleluasaan kepada Paspampres untuk membawa perlengkapan yang diperlukan.

Pastinya Paspampres telah menyiapkan sejumlah perlengkapan dalam rangka rencana pengamanan perjalanan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia. 

”Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm, rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kesiagaan di sana kita juga sudah siapkan semuanya,” ujar Tri, sayang dirinya tidak memberikan jawaban dengan jaket yang dikenakan Presiden Jokowi.

Soal jaket biru saat tiba di Ukraina, sebenarnya bukan hal yang aneh. Pasalnya Jokowi beberapa kali mengenakan jaket anti peluru. Anda tentu masih ingat dengan ingat jaket Dilan alias jaket denim yang dipakai Presiden Joko Widodo?

Jaket bermotif peta Indonesia berwarna merah putih di dada yang sempat viral beberapa waktu lalu itu ternyata anti peluru, lho.

Hal ini diungkap salah satu pemilik brand lokal Never Too Lavish (NTL) yang memproduksi jaket Jokowi tersebut. Bernhard Suryaningrat, mengatakan fungsi anti peluru itu dibuat sebagai antisipasi keselamatan bagi presiden Indonesia itu.

”Kalau desain itu dibebaskan beliau. Pak Jokowi nggak pernah mengarahkan apalagi nuntut harus ini itu, bebas berekspresi saja. Tapi kita harus mikir baik-baik takutnya ada isu ini itu, nah itu harus bisa memastikan desainnya bulletproof (anti peluru),” ujar Bernhard dalam perayaan ulang tahun KFC ke-40 di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019 lalu. 


Berita Terkait