iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Meski hingga saat ini jadwal pelaksanaan Pemilu (Pilpres dan Pileg) dan Pilkada serentak 2024 mendatang sebelum diputuskan, namun berbagai persiapan tengah dilakukan KPU Provinsi Jambi.

Pasalnya, pada penyelenggara Pemilu akn memiliki tugas berat menghadapi pesta demokrasi lima tahunan kali ini. Tidak hanya soal teknis pelaksanaan, peningkatan partisipasi pemilih dan menurunkan angka golongan putih atau Golput juga harus mendapatkan perhatian.

Karena itu, jelang pemungutan suara berbagai upaya tengah dimatangkan untuk dilakukan agar menekan angka Golput.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Apnizal mengatakan, jika partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilih merupakan hal penting dalam penyelenggaaraan pesta demokrasi.

Pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi pemilih di Provinsi Jambi berada di atas angka 80 persen. Namun, mengalami penurunan saat Pilkada serentak 2020 lalu yang ajuh dari target dikarena digelar ditengah pandemi.

Secara rinci untuk Pemilu 2019 lalu, untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden partisipasi pemilih di Jambi partisipasi pemilih berada di angka 81,89 persen, kemudian untuk DPR RI 81,75 Persen, DPD RI 81,75 Persen dan DPRD Provinsi Jambi 81,69 Persen.

"Ada satu program yang sudah bergulir yakni Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) jelang perhelatan Pemilu 2024 mendatang sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih nantinya," katanya.

Program DP3 ini bertujuan untuk membangun kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pemilu. DP3 diluncurkan sebagai upaya KPU dalam melakukan pendidikan pemilih kepada masyarakat menjelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024.

"Sudah ada tiga desa yang menjadi lokus. Ketiganya yakni di Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh dan Kota Jambi," beber nya.


Berita Terkait



add images