iklan Pedagang di Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjabbar, mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 ribu.
Pedagang di Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjabbar, mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 ribu.

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), peredaran uang palsu mulai meresahkan masyarakat dikalangan pedagang di Tanjab Barat. Salah seorang pedagang Adi di Kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjung Jabung barat mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 ribu.

Adi yang merupakan pemilik toko di jalan Asia kualatungkal tersebut mengatakan kalau mengetahui uang tersebut palsu saat akan menyetorkan uang hasil usahanya ke salah satu bank di Kuala Tungkal.

“Saya tidak mengetahui siapa pemilik uang palsu tersebut, karena saat diketahui uang palsu tersebut saya setorkan ke Bank, dan pihak bank mengatakan kalau uang tersebut palsu” kata Adi, Selasa (30/11)
Dijelaskannya, uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 rupiah ini setelah saya periksa uang tersebut lebih tebal serta kasar jika di bandingkan dengan uang asli.

“Uang palsu ini lebih tebal dan kasar jika dibandingkan dengan uang asli, tidak ada jauh berbeda, karena ketebalan dan rata uang nya hampir sama, akan tetapi yang satu pudar yang satu tidak pudar," ujarnya.

Dirinya merasa prihatin jika uang palsu tersebut didapatkan oleh pedagang sayur, apalagi kata dia pedagang sayur yang berada di desa. "Kasian juga kalau yang dapat pedagang pedagang kecil apalagi yang jauh jauh bawak sayur sekali pulang dapat uang palsu," tutupnya. (sun)


Berita Terkait



add images