iklan

JAMBIUPDATE.CO, BEIJING— ’’Rasanya sulit untuk bernapas, beberapa orang pingsan.’’ Pernyataan itu disampaikan salah seorang korban banjir yang terjebak di kereta bawah tanah Zhengzhou di jalur 5 Stasiun Shakoulu Selasa (20/7).

Beberapa potongan video yang beredar di media sosial menunjukkan betapa mencekamnya situasi saat itu. Sekitar 500 penumpang dievakuasi, 12 di antaranya meninggal dan 5 terluka.

Sejak Selasa, banjir bandang memang melanda Zhengzhou, Henan, Tiongkok, dan beberapa kota di sekitarnya. Salah satu pengguna Weibo menulis bahwa saat itu kereta berhenti dan penumpang sempat keluar, tapi oleh petugas diminta kembali masuk ke gerbong karena air membanjiri terowongan.

Zheng, salah seorang petugas keselamatan di Zhengzhou Metro, mengungkapkan bahwa dirinya terus memompa air. Namun, air terus masuk dan membuatnya kewalahan. Kereta itu menjadi satu-satunya alat transportasi bagi banyak penduduk yang ingin pulang di tengah cuaca buruk. Tidak disangka, air yang datang begitu besar.

’’Ini kali pertama dalam hidup saya melihat air membanjiri stasiun metro. Saya merasa putus asa,’’ ujar Zheng seperti dikutip The Guardian.


Berita Terkait



add images