iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 10,14 persen atau 27,54 juta orang. Pemerintah, melalui program perlindungan sosial yang digelontorkan dan ketika pandemi diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan periode berikutnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun mengatakan bahwa pemerintah telah berhasil menurunkan persentase angka kemiskinan menjadi 9,22 persen pada September 2019. Namun akibat pandemi Covid-19, persentase angka kemiskinan saat ini naik di atas 10 persen.

“Covid-19 ini memiliki pengaruh terhadap kenaikan kemiskinan. Namun demikian, pemerintah juga telah menyediakan berbagai program jaring pengaman sosial dalam melindungi masyarakat agar tidak menjadi miskin,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (21/7).

Untuk itu, berbagai program selama pandemi Covid-19 yang telah disediakan pemerintah dirasa perlu dievaluasi, terutama kaitannya dengan kontribusi dalam menurunkan kemiskinan. Seperti, mengenai sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jadwal penyaluran, termasuk distribusi di daerahnya agar tidak hanya menyasar masyarakat terdampak Covid-19 tetapi juga yang menjadi target survei oleh BPS.

Seperti diketahui, pada September 2021, BPS akan kembali melakukan penghitungan kemiskinan. Dengan memperhatikan beberapa variabel yang menjadi pertanyaan dalam survei tersebut, diharapkan angka kemiskinan pada periode mendatang dapat berkurang signifikan.

“Berbagai program pemerintah yang tersebar di kementerian dan penganggaran oleh APBD agar dapat dioptimalkan sekaligus disinergikan sehingga memiliki daya ungkit yang besar dalam penurunan angka kemiskinan,” tandas Menko PMK.(jawapos)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images