iklan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6).

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat, jumlah penerima manfaat bantuan sosisal (bansos) baru di masa penerapan PPKM Darurat sebanyak 5,9 juta keluarga, dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp7,08 triliun.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, masing-masing dari mereka nantinya akan menerima bantuan Rp200 ribu per bulan selama Juli-Desember 2021.

“5,9 juta keluarga ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200 ribu per keluarga penerima manfaat selama Juli-Desember 2021,” kata Risma, Rabu (21/7/2021).

Selain itu, kata Risma, pemerintah juga mengucurkan banyak anggaran untuk ke beberapa bansos di masa PPKM Darurat ini. Bantuan itu salah satunya berbentuk beras. Di mana, Kemensos telah menyiapkan total 2.010 ton beras.

“Beras itu nantinya akan disebar di 122 kabupaten/kota. Dengan alokasi itu, per daerah akan mendapatkan 3.000 paket beras dengan jumlah per paket seberat 5 kilogram dan 6.000 paket lainnya untuk 6 ibu kota provinsi,” terangnya.

Dalam pelaksanaan penyaluran beras bantuan itu, lanjut Risma, Kemensos telah bermitra dengan Perum Bulog. Artinya, Bulog akan yang akan menyalurkan ke masyarakat.

“Perum Bulog yang menyalurkan, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg,” imbuhnya.

Bukan hanya beras, Kemnsos juga menggelontorkan bantuan sosial tunai (BST) ke 10 juta keluarga penerima manfaat selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli.

“Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” pungkasnya. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images