iklan

JAMBIUPDATE.CO, BULUKUMBA  – Calon Jemaah Haji (CJH) di Sulsel mulai ramai-ramai menarik biaya pelunasan dana hajinya. Dampak batalnya pemberangkatan jemaah haji 2021 ini.

Data Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba misalnya, ada 44 CJH menarik biaya pelunasannya selama 2021 ini. Beberapa CJH melakukan penarikan biaya pelunasan dengan berbagai pertimbangan, di antaranya faktor ekonomi dan jemaah yang menunggu pemberangkatan telah meninggal dunia.

“Ada beberapa yang sudah mengambil uangnya, ada yang masih proses. Ini karena pemberangkatan haji ditiadakan tahun ini,” kata Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, KH Abdul Hakim Bukhari, Selasa, 8 Juni.

Jumlah jemaah yang menarik dana hajinya diprediksi akan lebih banyak dibanding 2020 lalu sebanyak 77 CJH. Dari sekian banyak yang menarik biaya pelunasannya, salah satunya Hasanuddin. CJH asal Kecamatan Bontotiro itu telah melakukan pelunasan sejak 2020 lalu.

Dia terpaksa menarik uang pelunasannya untuk membiayai kehidupan dan modal untuk bisnis nantinya. “Nanti saya kembali lunasi kalau dapat rezeki,” katanya.

Pria yang menggantungkan hidupnya sebagai petani ini mengaku, sejak lama telah memimpikan untuk berangkat haji. Dia bahkan sengaja meminjam uang di bank untuk mendaftar haji tahun 2000 lalu. Harapannya kondisi fisiknya masih kuat melaksanakan haji jika gilirannya tiba.

Namun nasib berkata lain. Pria yang kini berusia 57 tahun itu dijadwalkan berangkat sejak 2020 lalu, tetapi ditunda gegara pandemic Covid-19. “Ini kedua kalinya saya batal pergi. Tahun kemarin tidak saya tarik karena keperluan belum mendesak. Tahun ini tak bisa berbuat banyak,” kata Hasanuddin.

Di Pinrang pun demikian. Muhammad Basri misalnya, lelaki berusia 70 tahun itu mengaku telah mendaftar haji pada 2010 silam. Mendengar kabar pemberangkatan CJH tahun ini kembali batal, dia harus bersabar lagi.

Ayah delapan orang anak itu mengaku tak akan menarik dananya. Dirinya lebih memilih untuk menunggu tahun depan.


Berita Terkait



add images