iklan Serangan roket Hamas terhadap Israel.
Serangan roket Hamas terhadap Israel. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Korban pertempuran Israel dan Hamas terus bertambah. Hingga pagi tadi, Jumat (14/5/2021), korban tewas di Gaza sudah mencapai 109 orang termasuk 28 anak dan beberapa wanita.

Besarnya korban di pihak Palestina dituding karena straregi Humas menjadikan Rakyat Palestina sebagai tumbal. Hal ini pernah diungkapkan Suheib Yousef, putra pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef, saat berbicara di Stasiun Televisi Israel, Channel 12, beberapa waktu lalu.

Selama wawancara, Suheib Yousef mengatakan motivasi utamanya adalah untuk membantu rakyat Palestina dengan memaparkan wajah asli Hamas.

“Masalahnya di Gaza adalah Hamas bergantung pada kekuasaan dengan kekuatan. Jika Hamas menyerahkan kekuasaan, tidak akan ada masalah,” katanya dan menuduh para pemimpin kelompok itu korup serta menggunakan Rakyat Gaza sebagai ‘makanan meriam’ untuk ambisi mereka. “Bagaimana manfaat Hamas dari serangan ini? Tidak ada apa-apanya. Ini adalah organisasi teror rasis yang berbahaya bagi rakyat Palestina,” tegasnya.

Senada, Mohamad Guntur Romli, dalam postingan akun Twiternya, Kamis (14/05/2021), mencuit Hamas ditengarai menyembunyikan senjata, membangun senjata dan menjadikan markas militer di tengah pemukiman padat penduduk Gaza. Ini disebut taktik mereka. Bangunannya di lokasi khusus, terpisah dari pemukiman. Bisa disebut konyol karena akan langsung dihancurkan Tentara Israel.


Berita Terkait



add images