iklan ILUSTRASI. FOTO: ISTIMEWA
ILUSTRASI. FOTO: ISTIMEWA

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari membeberkan ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang menolak untuk divaksin merupakan data yang belum tuntas.

Ia menjelaskan, banyak tenaga kesehatan yang ingin melakukan vaksinasi namun terkendala di sistem pendaftaran online.

“Pak Gubernur sampaikan tadi bahwa bukan menolak, ini terkait aplikasi, dan sekarang kita kesusahan karena aplikasi,” kata Ichsan, Jumat (22/1/2021).

Oleh karena itu Ichsan menyarankan agar tenaga kesehatan sebaiknya melakukan pendaftaran secara offline dengan datang langsung di lokasi vaksin.

“Jadi saya sampaikan kita jangan menunggu aplikasi, kita pakai pendaftaran offline saja untuk mencapai target, karena target kita 300 perhari,” ucapnya.

Lebih jauh, ia membeberkan sejauh ini pihaknya belum mendapat kendala yang rumit dan belum ada laporan yang masuk dari orang-orang yang sudah divaksin soal efek samping yang memberi dampak buruk akibat sudah disuntik.

Ichsan menambahkan hingga kini tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksinasi baru mencapai 10 persen.

Diketahui berdasarkan data yang disebar Dinas Kesehatan Sulsel tercatat 483 nakes yang menolak divaksinasi. Sementara baru 216 nakes yang dinyatakan sudah disuntik vaksin. Vaksinasi sendiri sementara dilakukan di tiga kabupaten/kota yakni Makassar, Maros dan Gowa.

Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah juga membantah terkait penolakan tersebut. Ia menyebut dirinya belum pernah mendengar ada nakes yang menolak divaksin.

“Harus dibedakan itu mana yang menolak, mana yang datanya belum tuntas,” ungkapnya belum lama ini. (Anti/fajar)


Sumber: fajar.fo.id

Berita Terkait



add images