iklan Keluarga korban naik Kapal KRI Semarang untuk ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1).
Keluarga korban naik Kapal KRI Semarang untuk ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1). (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Tim search and rescue (SAR) gabungan mengajak keluarga korban untuk ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, di perairan Kepulauan Seribu. Keluarga korban bersama pihak maskapai akan melakukan acara tabur bunga.

Pantauan JawaPos.com, para keluarga korban naik KRI Semarang 594 milik TNI AL untuk ke titik lokasi jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Turut mendampingi Kabasarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid dan Direktur Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena.

Kegiatan tabur bunga ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban. Karena proses evakuasi telah resmi dihentikan pada Kamis (21/1) kemarin.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampaikan, Tim SAR mengajak perwakilan keluarga korban melakukan kegiatan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat (22/1).

“Besok direncanakan akan dilaksanakan acara tabur bunga bersama-sama keluarga yang dihadiri oleh kedinasan terkait. Saya selaku Kabasarnas atau SAR koordinator beserta seluruh tim SAR yang terlibat menganturkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ujar Bagus.

Selama 13 hari pelaksanaan operasi SAR, sambung Bagus, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 324 kantong jenazah, 67 serpihan kecil pesawat dan 55 kantong berisi potongan material pesawat. Bagus juga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Saya dan seluruh tim SAR gabungan mendoakan, semoga para korban diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” beber Bagus.

Bagus juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan suport dan dukungannya selama pelaksanaan operasi SAR berlangsung.

“Selain menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, semoga apa yang kita kerjakan tercatat menjadi amal ibadah kita kepada Tuhan YME. Saya juga meminta maaf jika selama pelaksanaan operasi SAR terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” pungkas Bagus.(jawapos)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait