iklan Presiden Jokowi saat meninjau camp pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju. (Ishak/fajar.co.id)
Presiden Jokowi saat meninjau camp pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju. (Ishak/fajar.co.id)

JAMBIUPDATE.CO, MAMUJU – Hal menarik terjadi saat pengungsi di Stadion Andi Manakarra, Mamuju dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (19/1/2021).

Dari beberapa tenda pengungsian yang dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia ini, salah satu pengungsisempat emosi.

Dia meluapkan emosinya di depan pengungsi lain dan sejumlah awak media. Saat tempat salatnya yang ada di dalam tenda miliknya itu diinjak-injak pengungsi, awak media hingga paspamres.

Meski tempat salatnya itu hanya beralaskan kain tenda dan karpet karet, serta dibentangkan selembar sajadah, pengungsi itu tetap kukuh agar tempat salatnya itu tak diinjak oleh siapa pun.

“Jangan diinjak, jangan diinjak. Tempat salatku itu,” teriak seorang pengungsi, berjenis kelamin perempuan.

Hal itu terjadi saat Joko Widodo membagikan makanan siap saji dan paket sembako. Sementara sejumlah jurnalis dan pengungsi lain hendak memfoto Jokowi. Mereka pun berdesak-desakan hingga menginjak tempat salat itu.

Namun sayang, luapan emosi emak-emak itu tak dihiraukan. Salah satu petugas Paspampres pun melewati dan sedikit menginjak karpet yang menjadi tempat salat pengungsi yang marah tadi.

Beruntung kemarahannya itu tak berlangsung lama dan tak memicu masalah, saat orang nomor satu di Indonesia itu tiba di stadion kebanggaan warga Mamuju itu.

Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo mengunjungi ratusan pengungsi yang menjadi korban gempa berkekuatan 6,2 magnitudo itu pekan lalu.


Dia tak sendiri. Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dan sejumlah rombongan lainnya.

“Kami dari pemerintah akan membantu para korban gempa. Terutama yang rumahnya rusak akibat peristiwa ini,” katanya kepada wartawan.

Sebelum tiba di stadion itu, Joko Widodo juga sempat mengunjungi gedung Gubernur Sulbar yang ambruk usai diguncang gempa, pada pukul 12.09 Wita.

Reruntuhan gedung itu kini masih dibongkar dan dievakuasi menggunakan sejumlah alat berat, dan ditargetkan semua yang ambruk selesai dalam waktu dua pekan pasca kejadian. (Ishak/fajar)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images