iklan Polrestabes Makassar
Polrestabes Makassar (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR -- Marak aksi tawuran di Kota Makassar. Pelaku yang berkali-kali ditindak, justru semakin mengganas.

Berdasarkan peristiwa yang paling sering terjadi yang dihimpun fajar.co.id, aksi saling serang itu kerap terjadi di sekitaran wilayah Kecamatan Tallo.

Pantauan di lokasi, hingga kini, polisi kerap melakukan patroli di sekitaran wilayah tersebut. Terutama di atas jembatan Tallo.

Lokasi itu kerap dijadikan aksi tawuran para remaja di sana. Hal serupa juga pernah terjadi di Jalan Barukang Raya.

Di sana, polisi bersenjata justru mendapat perlawanan dari para pelaku dengan menggunakan busur dan petasan pada pagi hari.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan, menyebut, aksi saling serang terjadi akibat maraknya berita bohong (hoaks) yang beredar di kalangan remaja.

"Tawuran ini terjadi akibat berita hoaks itu. Katanya diserang, ternyata tidak," katanya, Rabu (12/8/2020).

Perwira menengah (Pamen) berpangkat tiga melati ini beberapa kali telah menerjunkan Bhabinkamtibmas dan warga untuk bersama-sama mencegah peristiwa itu terjadi.

Justru di luar dugaan. Aksi saling serang pecah pada waktu yang tak terduga.

"Tawuran pecah, sudah beberapa kali menyampaikan ke warga, Bhabinkamtibmas. Termasuk saya yang turun," jelas Yudhi.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya berita bohong yang memicu naiknya emosi seseorang hingga melakukan penyerangan.

"Makanya hindari berkumpul, tersinggung. Karena kita semua ini bersaudara. Masa kita saling membenci," terangnya.

Pihaknya tetap akan menindak tegas para pelaku tawuran yang tertangkap. Tanpa ampun hingga merasa menyesal.

 

 Sebelumnya, aksi tawuran yang terjadi di sekitaran Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar jadi perhatian. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (12/8/2020) lalu.

Pelaku dalam peristiwa itu justru menjadi korban. Sebuah busur menancap di dekat punggung sebelah kanan. Dia pun mendapat perawatan medis di RSUD Daya.

"Menurut keterangan warga, ada tiga motor berboncengan. Satu ketinggalan di TKP. Pelaku sekaligus menjadi korban (terkena busur)," jelas Kapolsek Biringkanaya, Kompol Wawan Aryawan

Atas kejadian itu, kecamatan ini pun kini menjadi tidak aman dan mulai terjadi aksi saling serang antar kelompok itu. (Ishak/fajar)


Sumber: WWW.FAJAR.CO.ID

Berita Terkait



add images