iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra diselenggarakan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8). Prabowo Subianto kembali dikukuhkan menjadi ketua umum periode 2020-2025. Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kader Gerindra mengabdi untuk negara.

“Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra mengabdi untuk negeri, mengabdi untuk Indonesia maju, mengabdi untuk Indonesia raya,” ujar

Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra.

Kepala negara menjelaskan saat ini 215 negara di dunia, termasuk Indonesia, tengah menghadapi situasi ketidakpastian. Yakni berupa krisis kesehatan dan juga sekaligus krisis ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Jokowi menekankan tidak ada satupun negara yang siap dalam menghadapi krisis seperti ini. “Bapak Prabowo dan seluruh kader yang saya banggakan. Kita harus menyadari bahwa kemampuan kita bertahan dan keluar dari krisis pangan sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri,” jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan agar Gerindra dapat berkonsentrasi membantu negara melawan dampak pandemik COVID-19. Jokowi mengajak seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia. Baik duduk di legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

Masyarakat Indonesia harus selalu diingatkan agar tidak masuk atau mengalami gelombang kedua (second wave) yang memperlambat perekonomian. Menurut Jokowi, kunci agar tak terjadi gelombang kedua adalah dengan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, ekonomi rakyat ekonomi seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus dapat dibangkitkan kembali agar mampu menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat. “Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM,” paparnya.

Dia berharap penyerapan produk UMKM dapat membangkitkan perekonomian nasional. Sehingga, Indonesia terbebas dari ancaman resesi pada kuartal selanjutnya.

Jokowi lalu memberi contoh soal bidang pangan yang menurut WHO bisa terancam akibat pandemi Corona. “Karena itu saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperkuat cadangan strategis pangan nasional yang sedang akan dibangun di Kalimantan Tengah. Sehingga kita mampu memproduksi sendiri apa yang menjadi kebutuhan kita. Memperkuat ketahanan nasional khususnya di bidang pangan,” tukasnya.

Jokowi menyebut pandemi Corona tidak hanya berhenti hanya pada kesehatan. Dia mengajak masyarakat turut kembali menggerakkan roda perekonomian negara agar Indonesia bisa bangkit kembali di tengah pandemi.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan sambutan secara virtual di KLB Gerindra. “Terima kasih atas undangan dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk diberikan bicara secara virtual dalam forum keputusan tertinggi Partai Gerindra ini. Yakni kongres yang bersifat luar biasa yang dilaksanakan di tengah-tengah pandemi COVID-19,” ujar Megawati, Sabtu (8/8).

KLB Gerindra ini mengambil tema ‘Bagimu Negeri Mengabdi’. Megawati berharap kepakan sayap garuda yang menjadi simbol Partai Gerindra semakin kuat. “Bagimu negeri jiwa raga kami, itulah tema kongres luar biasa ini. Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya,” papar Megawati.

Presiden RI ke-5 itu meyakini Partai Gerindra terus berjuang dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Cita-cita tersebut adalah terus berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.

“Saya percaya sebagai partai yang terus mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri di atas ideologi negara, Pancasila. Partai Gerindra harus melakukan konsolidasi organisasi dan konsolidasi kader guna menjawab tantangan kehidupan, berbangsa, dan bernegara. Mewujudkan cita-cita adil dan makmur demi Indonesia tercinta. Selamat berkongres,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra , Andre Rosiade mengatakan, alasan Megawati diberi kesempatan sambutan karena kapasitasnya sebagai Presiden RI ke-5.

“Kita memang nggak bisa mengundang berbagai tokoh karena keterbatasan. Dewan pembina nggak semua hadir, pengurus DPP juga dibatasi, bahkan wasekjen dan wabemdum tidak hadir. Saya rasa kapasitas Bu Mega sebagai Presiden RI yang ke-5,” ujar Andre di lokasi KLB Gerindra di Hambalangan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8).

Soal sinyal adanya koalisi Gerindra dan PDIP di Pemilu 2024, Andre mengatakan hal itu bisa saja terjadi. “Secara politik tidak menutup kemungkinan. Karena sekali lagi Partai Gerindra, partai yang terbuka bekerjasama dengan partai manapun. Tentu dalam bingkai NKRI dan dalam rangka menjaga kesatuan RI,” ucap Andre.

Terkait pengukuhan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum, Andre menjelaskan mekanismenya. Menurutnya, Prabowo sejak awal didukung menjadi calon Ketua Umum lewat surat dukungan seluruh Dewan Pimpinan Cabang dan akar rumput Partai Gerindra sewaktu rapat pimpinan daerah (rapimda) diadakan di seluruh provinsi se-Indonesia pada Februari 2020 lalu.

“Kami sudah melaksanakan rapimda, masing-masing Dewan Pimpinan Daerah mengadakan rapimda di bulan Februari 2020 untuk menyerap seluruh aspirasi dari struktur DPC Kota/Kabupaten seluruh Indonesia. Di rapimda itu, 34 provinsi sudah berkirim surat untuk mendukung Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina,” jelas Andre.

Kemudian, saat Partai Gerindra mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) secara virtual pada 4 Juni 2020 lalu. Sebanyak 34 DPD se-Indonesia sepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025.

Selanjutnya, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani berkirim surat kepada Prabowo Subianto untuk mengusulkan pelaksanaan KLB. Agendanya menetapkan Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. “Pak Prabowo menyetujui. Akhirnya DPP mengeluarkan Surat Keputusan untuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan 8 Agustus,” paparnya.

Prabowo Subianto sendiri menyatakan siap mengemban amanah memimpin partai periode 2020—2025. “Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima,” tegas Prabowo.(rh/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images