iklan Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR — Merebaknya virus corona di banyak negara memberikan efek terhadap kenaikan harga emas. Seperti diketahui beberapa bulan terakhir harga emas naik cukup signifikan.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan fajar.co.id di beberapa toko perhiasan emas jalan Somba Opu, harga emas 24 karat 1 gram menyentuh angka Rp1.200.000, sementara emas 23 karat mencapai Rp950.000 sedangkan emas 22 karat Rp900.000.

Naiknya harga “Si Kuning” tentu memberikan dampak bagi toko-toko perhiasan emas, termasuk toko emas yang berada di sepanjang jalan ikon tua yang berkilau itu.

Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, pedagang emas yang berada dekat dengan ikon Kota Makassar yaitu Pantai Losari mengalami penurunan omzet.

Baba Hong salah satunya. Baba membeberkan, saat ini harga emas sudah mengalami penurunan meski pun tidak signifikan.

“Emas 23 karat 1 gram sekarang Rp800.000, emas 22 karat 1 gram Rp780.000 kalau emas 24 karat sekarang sudah turun mi juga sisa Rp1 juta,” ucapnya, Minggu (7/6/2020).

Baba mengaku selama PSBB diterapkan, omzetnya turun drastis. Meskipun tidak menyebutkan secara jelas, laki-laki berkepala 4 itu menuturkan cukup merasakan dampak dari penyebaran virus corona.

“Drastis berpengaruh sekali, cocokmi apalagi sejak PSBB,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sesuai aturan pemerintah terkait toko yang beroperasi harus menggunakan protokol kesehatan, tampaknya diterapkan oleh toko emas yang ada di Jalan Somba Opu itu. Pembeli yang datang diwajibkan menggunakan masker dan tangan pengunjung disemprotkan hand sanitizer.

Kendati demikian, di sepanjang jalan Somba Opu tampaknya seluruh toko baik toko emas, toko ole ole khas Makassar dan toko jam tangan mulai beroperasi kembali. Bahkan kendaraan pun tampak ramai terparkir di sepanjang jalan “gudang emas” itu. (anti/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images