iklan Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri.
Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri. (Hadinata / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.COSAROLANGUN - Pemkab Sarolangun terus melakukan pembenahan dan pembinaan kepada Suku Anak Dalam (SAD), salah satunya yakni memberi pembinaan dan penggajaran tentang agama.

Namun, sepertinya saat ini ada hambatan, sebab, dua ustadz yang terdapat di wilayah pemukiman madani SAD di Sarolangun melarikan diri karna tidak betah berdampingan dengan orang rimba.

Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri, mengatakan, belum lama ini, ustadz yang berada di kawasan madani SAD Kecamatan Air Hitam melarikan diri. Menurutnya, kaburnya ustaz itu memang karena ia tidak sabar dengan tingkah laku warga rimba itu.

“Sebenarnya dari awal sudah saya katakan, membina warga SAD sangat memerlukan kesabaran. Karena perilaku mereka berbeda dengan perilaku masyarakat pada umumnya. Dari itu mereka kurang memiliki kesabaran dan budaya sangat beda jauh dengan kita dari sisi kehidupan," katanya.

Selanjutnya, akunya, jika dilihat dari sisi kesejahteraan gurunya memang sudah memadai. Perlengkapan fasilitas dari sisi bahan pangan, tempat dan listrik sudah cukup.

"Cukup, cuma kita kurang kontrol, kedepan kita lebih perketat lagi di dinas sosial dan pendidikan dan lebih memperhatikan lagi, sehingga kekurangan mereka bisa terkoordinir," ujarnya.

Dengan kaburnya ustadz dari lingkungan SAD ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan pondok pesantren yang sebelumnya mengirimkan ustadz itu. "Mereka (pondok pesantren) akan mengirimkan ustadz yang baru," terangnya. (hnd) 


Berita Terkait



add images