iklan STABIL :  Pasokan jengkol, jelang Ramadhan, kian stabil. Pasokan 
semuanya berasal dari Kota Jambi. Sedangkan untuk cabe, mulai 
menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan
STABIL :  Pasokan jengkol, jelang Ramadhan, kian stabil. Pasokan semuanya berasal dari Kota Jambi. Sedangkan untuk cabe, mulai menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan
Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Kota Jambi, 9 hari sebelum Ramadhan, mulai memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan, terutama bawang merah, cabe rawit dan daging.

Pantauan media ini di Pasar Angso Duo, kemarin,  harga bawang merah perkilonya saat ini berada pada angka Rp 36 ribu, sedangkan pada Minggu lalu dijual Rp 28 ribu perkilo.

‘’BBM naik dan pasokannya yang kurang dari Jawa, mungkin menjadi penyebab kenaikan itu. Yang kita jual saat ini adalah bawang dari Padang,’’ ujar Metra, salah seorang pedagang.

Sama halnya dengan bawang merah, harga cabe yang sebelumnya dijual Rp 20 ribu perkilo naik menjadi Rp 24 ribu. Bahkan, yang paling signifikan adalah kenaikan pada harga daging sapi. Sebelumnya dijual seharga Rp 90 ribu sekarang naik menjadi Rp 120 ribu per kilo.


"Kalau beberapa minggu lalu, memang harganya stabil Rp 90 ribu. Tapi sejak beberapa hari ini ada yang menjual Rp 100 sampai Rp 120 ribu perkilo," kata penjual daging, Ridwan.


Namun, terkait penyebab kenaikan harga daging tersebut, ia mengaku tidak tahu. "Ya, kita tidak tau lah, orng jual begitu semua. Yang pasti harga daging mahal itu cenderung pada hari Jum'at dan Sabtu, itu karena pasar lagi rame," ungkapnya.


Namun demikian, harga jengkol, dari pantauan media ini, kemarin, justru memperlihatkan penurunan. Menurut  penjual jengkol, Nurlela, jengkol saat ini dijual dengan harga Rp 30 ribu perkilo. ‘’Turun dari Rp 40 ribu menjadi Rp 30 ribu,’’ sebutnya.


Dikatakannya, berangsur normalnya harga jengkol tersebut menyusul pasokan jengkol yang mulai lancar. "Pasokan masuk dari Jambi bae, sekarang sudah banyak yang masuk," pungkasnya.
(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images