iklan BUTUH RATUSAN MILIAR: Terminal baru bandara Sulthan Thaha Saifuddin 
(STS) Jambi  terlihat megah dan menarik. Untuk penyempurnaan fasilitas 
lainnya, dibutuhkan dana segar ratusan miliar
BUTUH RATUSAN MILIAR: Terminal baru bandara Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi  terlihat megah dan menarik. Untuk penyempurnaan fasilitas lainnya, dibutuhkan dana segar ratusan miliar
Pembangunan tower Air Traffic Control (ATC) di bandara Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi  mulai dilakukan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Benhard Panjaitan,  persentase pekerjaan itu baru sebesar 10 persen.

“Untuk tower sudah 10 persen. Sedangkan evron masih dalam proses tender.  Ke depan perpanjangan runway juga akan dilakukan.  Jika ini selesai, terminal penumpang yang dibangun sekarang bisa segera dimanfaatkan,” sebutnya.


Untuk pembangunan tower dan evron itu, katanya,  menggunakan sumber dana yang berasal dari PT Angkasa Pura II.  “Tower dan evron itu sumber dananya dari Angkasa Pura II. Dari APBD hanya VIP room saja, yang lain belum ada,” ungkapnya.


Ditanya dibutuhkan berapa biaya untuk pembangunan berbagai fasilitas bandara ini? Dia mengatakan dana yang dibutuhkan mencapai ratusan miliar. “Itu kurang lebih Rp 300 M lebih,”sebutnya.


Lalu, apakah ada kemungkinan kenaikan harga pekerjaan dengan pengaruh kenaikan harga BBM sendiri? Dia mengatakan, mungkin saja demikian. “Saya rasa ada. Karena RAB itu kan ada kaitannya dfengan harga minyak. Adendum belum karena belum dilaksanakan tender,” tandasnya.  


Air Traffic Control (ATC)
· Volume pekerjaan 10 persen
· Lama pengerjaan 6 hingga 8 bulan
· Ketinggian tower 26 meter
· Sumbr dana dari PT Angkasa Pura II

(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images